PROPOSAL USAHA
“ Es Dawet Lalu Lintas“
Disusun
untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen
Pengampu : Dr. Drs. Sukirman S.pd.,
S.H., MM
Disusun oleh :
Nama :
Anita Rahmawati
Nim :
201511305
Kelas :
IV D
Program Studi Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Universitas Muria Kudus
2017/2018
RINGKASAN
Di jaman persaingan perdagangan
saat ini, para wirausahawan berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk yang
diharapkan akan disukai dan diminati oleh konsumen. Dari berbagai macam produk
yang ada. Kuliner merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen.
Es dawet lalu lintas adalah terobosan baru dalam usaha es
dawet. Jika biasanya kita jumpai es dawet hanya berwarna hijau saja tetapi
dengan adanya es dawet lalu lintas akan ada varian warna dari es dawet ini.
Warna yang berbeda akan membuat sensasi tersendiri bagi pembeli. Dan perubahan
warna pada dawet tidak akan mengurangi rasa yang ada pada dawet tersebut.
Kreasi terhadap poduk yang akan saya jual nanti. Kreasi ini
akan berbeda dengan yang lain tidak sama dengan usaha yang sejenis. Dan hal itu
bertujuan membuat produk sedemikian menarik dan dapat
membuat para konsumen tertarik untuk mencoba dan membeli
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banyaknya usaha-usaha
mandiri yang dirintis seperti berwirausaha, merupakan ide yang sangat cerdas
untuk mendapatkan penghasilan. Banyaknya persaingan dan membludaknya para
pelamar untuk bekerja di perusahaan menjadikan para pelamar tidak mempunyai
pekerjaan ketika tidak diterima Berwirausaha merupakan langkah terbaik untuk
mengatasi pengangguran yang sulit untuk mencari pekerjaan. Dengan tujuannya
yang tepat dan berusaha dengan serius, berwirausaha pun bisa berkembang menjadi
lahan pekerjaan baru
Di jaman persaingan perdagangan saat ini, para
wirausahawan berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan
disukai dan diminati oleh konsumen. Dari berbagai macam produk yang ada.
Kuliner merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen. Dengan
adanya hal itu yang
menjadi latar belakang saya ingin mendirikan usaha kuliner karena menurut saya
usaha ini memiliki prospek usaha yang bagus.
Serta
konsumen yang banyak menyukai produk usaha yang akan saya pasarkan nanti. Dan
juga saya ingin melakukan kreasi terhadap poduk yang akan saya jual nanti. Kreasi
ini akan berbeda dengan yang lain tidak sama dengan usaha yang sejenis. Dan hal
itu bertujuan membuat produk sedemikian menarik dan
dapat membuat para konsumen tertarik untuk mencoba dan membeli produk yang
diciptakan, sehingga keuntungan dari hasil penjualan bisa didapat. Diharapkan
usaha yang saya dirikan nanti dapat berkembang dengan baik dan dapat memberikan
pekerjaan kepada orang lain. Dari penjelasan diatas,
memulai usaha kecil merupakan hal yang sangat menarik untuk dicoba dalam dunia
bisnis. Dengan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha ES Dawet
dengan 3 warna. Dan juga Dawet
adalah makanan / minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dawet
mengandung energi sebesar 878 kilokalori, protein 11,25 gram, karbohidrat
175,37 gram, lemak 14,9 gram, kalsium 163 miligram, fosfor 230 miligram, dan
zat besi 2,28 miligram. Selain itu di dalam Dawet juga terkandung vitamin
A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 2 miligram. Hasil
tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Dawet, dengan
jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %
Dan
produk ini mempunyai keunggulan antara lain :
1. Produk ini dapat dikondisikan pada
saat Ramadhan dan pada saat musim panas.
2. Dan juga sebagai makanan / minuman
pengganjal lapar.
1.2. Konsep
Usaha
Konsep usaha yang nanti akan saya
gunakan dan terapkan dalam menjalankan usaha Es Dawet ini adalah para pembeli
dapat menikamti Es Dawet langsung ditempat berjualan. Biasanya jika ingin menikmati Es
Dawer kita harus membungkus terlebih dahulu karena keterbatasan tempat. Dan
juga selain itu akan ada camilan atau jajanan yang akan tersedia untuk menemani
sambil menikati Es Dawet ini. Dengan begitu pembeli akan merasa nyaman dan
tidak terganggu dengan tempat karena kita tidak mengalami keterbatasan tempat
usaha. Selain itu saya akan membeli pilihan jika dibungkus akan bisa memilih
menggunakan plastik biasa atau cup. Terkadang ada pembeli yang tidak mau minum
ditempat atau karena tergesa-gesa tidak sempat minum ditempat . Jadi kita
memberikan pilihan jika mereka ingin langsung diminum tetapi tidak harus minum
ditempat tetapi minum dijalan bisa dengan cara membungkus menggunakan cup.
1.3. Visi dan Misi
Visi usaha yang akan saya jalankan adalah :
1. Menjadi
salah satu kuliner
minuman yang digemari
banyak orang tidak hanya di kalangan remaja saja, melainkan semua kalangan.
2. Menjadikan
usaha Es Dawet Lalu Lintas terbesar,
terlaris, dan digemari masyarakat.
3.
Menawarkan produk yang unik serta
enak untuk dinikmati
dan membuat konsumen tidak bosan untuk terus mengkonsumsinya.
Misi usaha yang akan saya jalankan nanti adalah :
1. Mengutamakan kualitas
sebagai daya tarik pelanggan.
2. Menciptakan
kuliner yang digemari banyak kalangan sebagai produk minuman yang unik.
3. Pelayanan
yang membuat konsumen salalu puas dan membuat ingin kembali menikmati produk dari usaha saya.
4. Memperkenalkan
hidangan kuliner terbaru.
5.
Menyediakan produk yang halal,
inovatif, dan berkualitas dengan harga terjangkau sebagai bentuk pelayanan
terhadap konsumen.
1.4. Tujuan Mendirikan Usaha
Tujuan utama saya mendirikan usaha ini adalah :
1. Untuk
menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
2. Selain
itu menarik minat konsumen untuk
merasakan produk baru yang beda dengan usaha yang sejenis.
3.
Mendapatkan
keuntungan.
4.
Menarik
minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target
penjualan.
5.
Dapat
membuka lapangan pekerjaan baru.
6.
Membantu
mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.
7. Dan diharapkan dapat membuka
lapangan pekerjaan baru.
8. Memberikan tampilan yang berbeda pada
cofer dan dan isi sehingga konsumen merasa puas.
9.
Ingin
mengajak konsumen untuk melestarikan makanan khas Indonesia agar tidak punah
dan menjadikan kuliner handalan masayarakat.
10.
Menyuguhkan
dengan praktis tanpa membuat,sehingga konsumen langsung bisa mengkonsumsi tanpa
repot-repot untuk membuat.
11.
Memperkenalkan
kepada masyarakat mengenai dawet yang begizi dan aman untuk dikonsumsi berbagai
usia.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Usaha yang akan saya dirikan nanti
bergerak dibidang kuliner dengan sebuah produk utama yaitu produk minuman
tradisional. dan nama usaha yang akan saya gunakan untuk usaha Es Dawet adalah
Es Dawet Lalu Lintas. Usaha tersebut saya beri nama tersebut di karenakan
berhubungan dengan produk yang akan saya jual nanti dengan memadukan 3 warna
dalam satu minuman yaitu Es Dawet dan 3 warna itu terdiri dari warna merah,
kumimg dan hijau. Dan warna itu selalu berkaitan dengan lalu lintas yaitu
tempat pemberhentian lampu merah / traffic
light. Jadi harapan saya dengan adanya nama usaha tersebut produk usaha
saya mudah di ingat oleh pelanggan. Jadi jika mereka mengingat lampu merah maka
mereka akan mengingat Es Dawet Lalu Lintas.
Jenis usaha yang akan saya dirikan
nanti bergerak di bidang kuliner dengan sebuah produk utama yaitu sebuah
minuman yang bernama Es Dawet. Dan produk usaha ini akan berbeda dengan usaha
Es Dawet yang lain. Dengan menggunakan 3 warna yang dipadukan dalam 1 produk.
Dan hal itu menjadi latar belakang
yang juga berkaitan dengan nama produk tersebut.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Disebuah usaha kecil maupun besar
pasti mempunyai struktur sebuah organisasi. Begitupun dengan usaha saya nanti
akan memiliki sebuah struktur organisasi yang beranggotan orang-orang sekitar
dari si pemilik. Dengan adanya struktur organisasi tugas karyawan akan jelas.
Dan tidak tercampur dengan tugas-tugas yang lain. Usaha yang saya akan buat
nanti memiliki struktur organisasi yang simple dan tidak terlalu rumit karena
masih dalam usaha yang kecil.
Struktur organisasi usaha saya akan
berisi seorang pemilik usaha
Data diri pemilik usaha :
Nama : Anita Rahmawati
TTL : Kudus, 21 April 1997
Pendidikan : S1 Ekonomi Manajemen
Pemilik usaha mempunyai tugas mengawasi
jalannya usaha dan merangkap dalam bidang keuangan dan melayani sitem
pembayaran dengan pelanggan jika pelanggan akan membayar pesanan maka akan
dilayani langsung oleh pemilik. Selain itu juga pemilik akan dibantu sebanyak 4
orang pegawai yang berasal dari keluarga sendiri. Dengan nama dan rincian tugas
sebagai berikut :
Yang pertama dibidang produksi atau
yang bertugas membuat produk yaitu rubiatun. Jadi setiap proses pembuatan
produk Es Dawet akan dilakukan oleh Rubiatun karena bertugas dalam bidang
produksi. Dan proses belanja juga akan dilakukan oleh ibu rubiatun.
Selain dibidang produksi akan ada 2
orang pegawai lainnya yaitu Ririn dan Nurul akan bertugas dalam bidang
pelayanan dengan rincian tugas melayani para pelanggan yang akan memesan Es
Dawet. Dan juga yang akan membuat Es Dawet jika ada yang memesan. Dengan 2
pelayanan diharapkan pelayanan akan optimal dan pelanggan tidak akan merasa
diabaikan dan tidak dilayani saat ingin membeli Es Dawet. Dan pelayanan akan
optimal sehingga pelanggan tidak akan merasa dikecewakan saat sedang menikmati Es Dawet Lalu Lintas
ini.
Selain itu juga akan ada pegawai
dalam bidang bersih-bersih. Dengan rincian tugas membersihkan peralatan usaha
dan tempat usaha. Kebersihan sangat penting dalam usaha kami karena jika tempat
usaha dan peralatan bersih maka konsumen akan merasa nyaman jika membeli produk
kita. Dan bagian itu akan di pegang oleh Rini Puspita. Dengan begitu tempat
usaha dan peralatan akan dijamin kebersihannya.
BAB IV
PRODUK USAHA
Produk
usaha yang akan saya buat adalah Es Dawet Lalu Lintas. Es Dawet Lalu Lintas
adalah produk utama yang akan saya buat. Es Dawet ini akan menggabungkan 3
warna cendol dalam 1 minuman. Karena Es Dawet selalu identik dengan warna hijau
saja. Selain produk utama tersebut nanti juga akan ada makanan pendamping seperti
makanan kecil yang dititipkan dari orang-orang. Jadi selain menikmati Es Dawet
Lalu Lintas para pelanggan juga bisa menikamati jajanan disana. Sehingga
pelanggan tidak hanya bosan dengan minum saja tetapi pelanggan bisa juga
memesan jajanan dan juga bisa memesan makanan jika lapar seperti mie goreng dan
mie rebus.
A. Bahan Baku dalam pembuatan produk
Es Dawet Lalu Lintas sebagai berikut :
1. Tepung Tapioka
2. Air
3. Daun pandan (pengharum aroma
santan)
4. Pewarna makanan
B. Bahan Baku dalam pembuatan Gula
merah
1. Gula merah
2. Gula putih
3. Pandan
C. Bahan Baku Santan
1. Kelapa tua
2. Garam
3. Daun pandan
D. Peralatan yang digunakan dalam
pembuatan Es Dawet sebagai Berikut :
1. Kompor
2. Tabung Gas
3. Panci
4. Baskom
5. Adukan Kayu
6. Cetakan Dawet
7. Saringan santan
Cara membuat Es Dawet Lalu Lintas
Sebagai berikut :
1. Membuat lem perekat menggunakan
tepung tapioka yang dikasih air setelah itu direbus. Adonan itu digunakan
sebagai perekat tepung.
2. Setelah itu siapkan tepung dan
campur dengan tepung perekat tersebut. Dan juga tambahkan air sedikit.
3. Tuang adonan dawet sedikit demi
sedikit, tekan-tekan adonan dawet hingga keluar bentuk dawet jadi ke dalam
baskom air panas. Lakukan sampai adonan dawet tidak tersisa
4. Setelah itu diamkan dawet sesuai
pewarna yang diinginkan dengan air matang biasa agar mengembang.
Setelah membuat Dawet selanjutnya
membuat juruh atau gula merahnya :
1. Rebus campuran gula merah dan gula
putih bersama air dan pandan sambil diaduk sampai gula larut, angkat lalu
saring.
2. Selanjutnya sisihkan
Selanjutnya membuat kuah santan
1. Rebus campuran santan, garam, dan
daun pandan dengan api kecil sampai mendidih sambil terus diaduk agar santan
tidak pecah.
2. Angkat dan dinginkan.
3. Tuangkan ditempat yang sudah
disiapkan.
Cara
Menyajikan :
Tuang air rebusan gula merah/juruh ke dalam gelas
secukupnya, tambahkan dawet , santan, dan es batu secukupnya, Dawet siap
disajikan.
Kelebihan dan keunggulan yang ada
dalam produk saya dibanding dengan produk yang lain adalah dari segi warna
dawet saja sudah berbeda yang hanya biasanya dengan 1 warna saja tetapi di
produk saya menggunakan 3 warna yang berbeda yaitu merah, kuning dan hijau. Dan
jelas pewarna yang digunakan bukan pewarna yang berbahaya tetapi menggunakan
pewarna yang aman untuk digunakan dalam dunia kuliner khusunya dalam pembuatan
Es Dawet Lalu Lintas ini. Jadi pelanggan tidak perlu khawatir dengan Dawet kita
karena Dawet Lalu Lintas dijamin aman.
Dengan
begitu sudah jelas bahwa Es Dawet Lalu Lintas berbeda dengan yang lain dan aman
dikonsumsi oleh masyarakat karena mengandung bahan-bahan yang aman digunakan. Keunikan
tersebut membuat para pelanggan akan penasaran dan ingin menikmati Es Dawet
tersebut Dan tentang rasa Es Dawet Lalu Lintas ini menggugah selera dan tidak
akan mengecewakan pembeli. Sehingga pembeli akan kembali membeli Es Dawet Lalu
Lintas ini. Berbeda bukan berarti jelek tetapi perbedaan terkadang membuat kita
lebih diminati. Jadi saya ingin membuat produk saya ini walaupun berbeda dari
yang lain tapi hal itu bisa menjadi keuntungan dengan lebih diminati oleh
masyarakat. Kreativitas dan inovasi sangat diperlukan
agar berbeda dengan produk pasar lain sehingga konsumen tertarik dengan produk
yang unik.
BAB V
ASPEK PEMASARAN
5.1.
Target dan Segmentasi Pasar
1.
Segmentasion ( segmentasi )
Dalam hal segementasi pasar usaha es dawet lalu lintas ini
semua umur dapat menikmati minuman ini dari ini adalah
pecinta minuman segar mulai dari anak kecil, dewasa, maupun orangtua. Bukan
hanya kalangan ekonomi bawah, ekonomi menengah, dan atas. Dari semua kalangan juga bisa
menikmati minuman ini. Minuman ini memiliki harga yang sangat terjangkau untuk
masyarakat. Jadi dengan harga yang sangat terjangkau semua masyarakat dapat
membeli dan menikmati minuman Es Dawet ini. Harga yang terjangkau dan rasa yang
enak akan membuat para pembeli menjadi pelanggan tetap Es Dawet Lalu Lintas
ini.
2.
Targeting (
Target pasar yang akan saya tuju
adalah karena tempat berjualan produk ini di dekat lampu merah maka para
pengguna jalan merupakan target pasar. Dan tempat berjualan kita termasuk jalan
yang cukup banyak dan sering di lalui oleh masyarakat. Dan hal ini akan
menguntungkan dalam mendapatkan pembeli. Selain itu mahasiswa Stikes Cendekia
Utama juga menjadi target pasar dalam usaha kita.
Berhubung letak kampus yang dekat dengan
tempat berjualan kita. Dan disekitar lingkungan tempat berjualan terdapat
pengusaha las dan mebel para karyawan dan pelanggan tempat tersebut merupakan
target pasar yang kita tuju juga. Selain itu kita juga menerima pesanan untuk
orang-orang yang mempunyai acara besar seperti pernikahan atau acara besar
lainnya.
3.
Positioning
Di
sinilah saya memposisikan “ es dawet
lalu lintas“ sebagai suatu produk yang unik, asyik dan tetap mempertahankan
ciri khas dari es dawet pada umumnya. Di sisi yang lain, akan saya jadikan
wadah untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali kepada mereka akan kekayaan
kuliner Nusantara. Maka dari itu, harapan
ke depan es dawet ini bisa menyegarkan kembali jiwa nasionalisme bangsa
Indonesia.
Selain STP dalam rangkaian proses marketing, antara
lain:
1. Produk
Es dawet lalu lintas dengan rasa dan aroma yang enak,
tampilan yang bagus serta kemasan atau penyajian yang unik. Kenapa demikian?
Karena pada umumnya warna dawet dipasaran biasanya adalah hijau dan belum
dijumpai adanya penambahan dari sisi rasa maupun tampilan, hanya itu-itu saja.
Bahan-bahan pilihan, proses pembuatan yang tersusun rapi dan penyajian serta
service yang maksimal menjadi salah satu cara agar es dawet ini bisa laku atau
diminati oleh di pasar . Gebrakan ini, semoga saja bisa menjadi bagian dari
cara untuk menghadapi pesatnya kebutuhan hidup dari manusia.
2. Price
Di kebanyakan orang, kadang kala harga menjadi salah satu
factor penting dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian suatu produk.
Apalagi di era sekarang, konsumen semakin pintar dan bisa membandingkan antara
yang satu dengan yang lain dengan tolak ukur harga dan benefit. Oleh karena
itulah, supaya produk saya bisa menjangkau semua segmen (khususnya para
mahasiswa) maka harga yang saya tetapkan ialah Rp 3.500,- . Harga ini sangat
pas dengan kantong para generasi bangsa ini. Coba perhatikan diluar sana,
harganya tak jauh beda bahkan ada yang mangkal di pinggir jalan membandrolnya
dengan Rp 4.000,-. Sungguh beda. Walaupun saya lebih murah akantetapi benfit
yang akan saya berikan ke konsumen juga akan berbeda dan berkesan.
3.
Place
Dari sisi tempat, untuk launch
perdana lokasi yang akan saya jadikan target ialah pinggir jalan raya. Dengan
pertimbangan polulasinya sangat banyak. Di samping itu, memperkenalkan kepada
mereka bahwa es dawet bisa menjadi bagian dari minuman favorit dan tak mau
kalah dengan minuman kemasan sekarang. Ke depan akan menggarap pasar di
supermarket, tempat rekreasi dan hiburan lainnya.
5.2. Faktor Kompetitif
Faktor kompetitif yang terjadi dari
sudut pandang pesaing es dawet sebagai berikut diantaranya Penjual produk Es
Dawet ini banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Sangat jarang dijumpai di
pinggir-pinggir jalan. Oleh karena itu saya ingin membuat sesuatu yang berbeda
bahwa Es Dawet tidak hanya bisa dijumpai di pasar tradisional tetapi juga bisa dijumpai
di pinggir jalan. Mungkin kelebihan dari kompetitor yang ada saat ini adalah
mereka sudah mempunyai konsumen atau pelanggan yang tetap dari produk mereka.
Seperti pedagang atau pembeli yang ingin berbelanja kepasar. Dan mereka sudah
mempunyai nama sehingga konsumen jika ingin membeli dawet maka mereka akan ke
penjual tersebut karena sudah mempunyai nama yang terkenal dikalangan konsumen.
Kelemahan mereka adalah tempat usaha yang kurang nyaman karena keterbatasan
tempat untuk berjualan. Jadi pembeli akan kurang nyaman jika ingin minum Es
Dawet ditempat tersebut. Es dawet sangat jarang bisa dijumpai jika tidak ke
pasar tradisional. Jadi jika kita ingin mengkonsumsi Es Dawet kita harus
kepasar terlebih dahulu. Kelebihan dari produk mereka adalah sudah dipercayai
masyarakat bahwa Es Dawet mereka enak. Dikarenakan sudah lama berjualan. Jadi
produk mereka dipercayai masyarakat bahwa produk mereka sangat enak. Setiap
kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan)
Sebagai calon wirausahawan yang bergerak dalam bidang
bisnis pangan, maka kami tengah berusaha mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam bidang ini diantaranya:
a. Bahan baku yang mudah diperoleh.
b. Peralatan produksi dawet sederhana.
c. Waktu pembuatan efektif dan
efisien.
d. Semua bahan baku relatif murah.
2. Weakness ( Kelemahan )
Impian kami dalam merealisasikan penjualan dawet selama ini
terkendala karena modal / dana untuk pengadaan sarana dan prasarana belum
terpenuhi.
3. Opportunity ( Peluang )
Kebutuhan minuman terutama dawet relatif cukup tinggi.
Sedangkan untuk daerah sekitar rumah saya masih jarang pedagang dawet karena dawet ini banyak terdapat di daerah
daerah pasar saja.
4. Threat ( Ancaman )
Yang
menjadi sedikit masalah untuk usaha ini adalah pesaing yang menawarkan harga
lebih murah namun kualitas kurang. Namun kami yakin hal ini dapat diatasi
dengan menjaga Kualitas, rasa yang alami , Kenyamanan, Kebersihan dan Pelayanan
yang baik.
5.4. Rencana
Penjualan
Rencana penjualan yang akan saya
lakukan adalah menggunakan nama produk yang unik dan mudah di inggat oleh
masyarakat dengan begitu masyarakat akan melihat keunikan kita dan akan
penasaran untuk membeli produk kita. Dan nama yang unik juga akan membuat produk kita lebih mudah
dikenal oleh masyarakat luas.
Setelah itu kita akan melakukan
pemasaran dengan cara melakukan promosi dari mulut ke mulut cara ini bisa di
bantu dengan teman atau saudara kita dengan cara mempromosikan kepada orang
lain. Biasanya promosi dari mulut ke mulut lebih udah menyebar keorang lain. Dan hal ini
membuat usaha ini kebuh cepat untuk diketahui oleh masyarakat.
Selain itu juga bisa dengan cara
melakukan promosi produk dengan cara memasang banner dengan tulisan dan logo
yang unik. Dengan begitu jika para pengguna jalan lewat dan melihat banner
tersebut maka mereka akan penasaran dan tertarik dengan banner Es Dawet lalu
lintas. Dengan adanya hal itu akan menarik konsumen dan membuat mereka
memutuskan untuk mencoba membeli Es Dawet Lalu Lintas.
Sosial media saat sangat penting
dalam melakukan promosi sebuah usaha jadi saya juga akan menggunakan sosial
media dalam melakukan promosi usaha Es Dawet ini. Hal ini sangat penting saat
ini karena banyak masyarakat yang sudah menggunakan media sosial dan dengan
adanya hal itu akan mempermudah kami dalam melakukan promosi menggunakan sosial
media. Promosi menggunakan sosial media diharapkan dapat menarik pelanggan yang
berlokasi jauh dari tempat berjualan.
Dengan melakukan promosi seperti
diatas diharapkan usaha ini akan cepat terkenal dan mempunyai pembeli yang
banyak.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
Berikut adalah rencana keuangan
dalam mendirikan usaha Es Dawet Lalu Lintas. Dengan rincian sebagai berikut :
1. Investasi :
Sewa tempat
1 th : Rp.4.000.000
Kompor : Rp.
350.000
Gas : Rp.
150.000
Panci : Rp
50.000
Baskom : Rp
35.000
Adukan kayu : Rp
10.000
Cetakan Dawet : Rp 30.000
Saringan santan : Rp.
20.000
1 lusin sendok : Rp
12.000
1 lusin gelas : Rp. 50.000
Toples Sirup/juruh : Rp. 25.000
Toples santan : Rp.
30.000
Meja dan kayu : Rp.500.0000
Total : Rp.
5.262.000
2. Biaya untuk membeli bahan baku :
1 kg Tepung tapioka : Rp
10.000
daun pandan : Rp 6.000
3 pewarna makanan : Rp
9.000
Garam : Rp 3.000
3 kg Gula merah : Rp
21.000
1 kg Gula putih : Rp
12.500
3 kelapa tua : Rp 21.000
Total : Rp
82.500
3. Biaya operasional :
Plastik : Rp.
3.000
Kantong plastik : Rp.
5.000
Cup 2 bungkus : Rp. 50.000
Sedotan : Rp.
10.000
Es batu : Rp.
10.000
Total : Rp.
78.000
4. Biaya lain-lain :
Gaji
pegawai : Rp 30.000 x 4 orang x 26 hari : Rp.
3.120.000
Listrik : Rp. 200.000
Kebersihan
: Rp. 50.000
Total : Rp. 3.370.000
Bahan
baku perbulan
Rp. 82.500
x 26 hari : Rp. 2.1 45.000
A. Omset per bulan
a) Target perjualan Es Dawet per hari
75 gelas x @ 3.500 = Rp.
262.500
b) Target Penjualan makanan penunjang per hari
Tahu bakso = Rp. 1.500 x 30 =Rp. 45.000
Gorengaan = Rp. 1000 x 30 =Rp. 30.000
Sate usus = Rp. 1.000 x 20 =Rp. 20.000
Tahu sayur = Rp. 1.000 x 20 = Rp. 20.000
Pisang goreng =
Rp. 1.000 x 20 = Rp. 20.000
Mie goreng + telur = Rp. 5.000 x 5 = Rp. 25.000
Mie rebus + telur = Rp. 4.500 x 5 = Rp. 22.500
Total =Rp.
152.5000
c) Pendapatan perbulan
Es Dawet Rp. 262.500 x 26 = Rp. 6.825.000
Makanan Penunjang Rp. 152.500 x 26 = Rp. 3.952.000 Total penjualan = Rp.10.777.000
B. Laba bersih
Rp. 10.777.000 – 5.593.000 = Rp. 5.184.000
C. BEP
Rp. 5.262.000 : Rp.5.184.000 = 1
bulan
BAB VII
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Es dawet lalu lintas adalah terobosan baru dalam usaha es
dawet. Jika biasanya kita jumpai es dawet hanya berwarna hijau saja tetapi dengan
adanya es dawet lalu lintas akan ada varian warna dari es dawet ini. Warna yang
berbeda akan membuat sensasi tersendiri bagi pembeli. Dan perubahan warna pada
dawet tidak akan mengurangi rasa yang ada pada dawet tersebut.
Kreasi terhadap poduk yang akan saya jual nanti. Kreasi ini
akan berbeda dengan yang lain tidak sama dengan usaha yang sejenis. Dan hal itu
bertujuan membuat produk sedemikian menarik dan dapat
membuat para konsumen tertarik untuk mencoba dan membeli
4.2. Potensi Usaha
Potensi usaha yang dimiliki oleh es dawet lalu
lintas ini sangat bagus. Usaha ini mempunyai prospek usaha yang baik. Adanya
inovasi tersebut akan membuat perbedaan dengan penjual dan akan menaikkan nilai
jual terhadap produk tersebut. Sehingga untuk kedepannya usaha ini akan
memiliki prospek usaha yang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar