Sabtu, 01 April 2017

Dawet Lalu Lintas



PROPOSAL USAHA
“ Es Dawet Lalu Lintas“
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Sukirman S.pd., S.H., MM



 


Disusun oleh :
Nama   : Anita Rahmawati
Nim     : 201511305
Kelas   : IV D


Program Studi Manajemen
                                               Fakultas Ekonomi   
Universitas Muria Kudus
2017/2018

RINGKASAN
Di jaman persaingan perdagangan saat ini, para wirausahawan berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan disukai dan diminati oleh konsumen. Dari berbagai macam produk yang ada. Kuliner merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen.
Es dawet lalu lintas adalah terobosan baru dalam usaha es dawet. Jika biasanya kita jumpai es dawet hanya berwarna hijau saja tetapi dengan adanya es dawet lalu lintas akan ada varian warna dari es dawet ini. Warna yang berbeda akan membuat sensasi tersendiri bagi pembeli. Dan perubahan warna pada dawet tidak akan mengurangi rasa yang ada pada dawet tersebut.
Kreasi terhadap poduk yang akan saya jual nanti. Kreasi ini akan berbeda dengan yang lain tidak sama dengan usaha yang sejenis. Dan hal itu bertujuan membuat produk sedemikian menarik dan dapat membuat para konsumen tertarik untuk mencoba dan membeli















BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banyaknya usaha-usaha mandiri yang dirintis seperti berwirausaha, merupakan ide yang sangat cerdas untuk mendapatkan penghasilan. Banyaknya persaingan dan membludaknya para pelamar untuk bekerja di perusahaan menjadikan para pelamar tidak mempunyai pekerjaan ketika tidak diterima Berwirausaha merupakan langkah terbaik untuk mengatasi pengangguran yang sulit untuk mencari pekerjaan. Dengan tujuannya yang tepat dan berusaha dengan serius, berwirausaha pun bisa berkembang menjadi lahan pekerjaan baru
Di jaman persaingan perdagangan saat ini, para wirausahawan berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan disukai dan diminati oleh konsumen. Dari berbagai macam produk yang ada. Kuliner merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen. Dengan adanya hal itu yang menjadi latar belakang saya ingin mendirikan usaha kuliner karena menurut saya usaha ini memiliki prospek usaha yang bagus.
Serta konsumen yang banyak menyukai produk usaha yang akan saya pasarkan nanti. Dan juga saya ingin melakukan kreasi terhadap poduk yang akan saya jual nanti. Kreasi ini akan berbeda dengan yang lain tidak sama dengan usaha yang sejenis. Dan hal itu bertujuan membuat produk sedemikian menarik dan dapat membuat para konsumen tertarik untuk mencoba dan membeli produk yang diciptakan, sehingga keuntungan dari hasil penjualan bisa didapat. Diharapkan usaha yang saya dirikan nanti dapat berkembang dengan baik dan dapat memberikan pekerjaan kepada orang lain. Dari penjelasan diatas, memulai usaha kecil merupakan hal yang sangat menarik untuk dicoba dalam dunia bisnis. Dengan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha ES Dawet dengan 3 warna. Dan juga Dawet adalah makanan / minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dawet mengandung energi sebesar 878 kilokalori, protein 11,25 gram, karbohidrat 175,37 gram, lemak 14,9 gram, kalsium 163 miligram, fosfor 230 miligram, dan zat besi 2,28 miligram.  Selain itu di dalam Dawet juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 2 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Dawet, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %
Dan produk ini mempunyai keunggulan antara lain :
1.      Produk ini dapat dikondisikan pada saat Ramadhan dan pada saat musim panas.
2.      Dan juga sebagai makanan / minuman pengganjal lapar.
1.2. Konsep Usaha
Konsep usaha yang nanti akan saya gunakan dan terapkan dalam menjalankan usaha Es Dawet ini adalah para pembeli dapat menikamti Es Dawet langsung ditempat berjualan. Biasanya jika ingin menikmati Es Dawer kita harus membungkus terlebih dahulu karena keterbatasan tempat. Dan juga selain itu akan ada camilan atau jajanan yang akan tersedia untuk menemani sambil menikati Es Dawet ini. Dengan begitu pembeli akan merasa nyaman dan tidak terganggu dengan tempat karena kita tidak mengalami keterbatasan tempat usaha. Selain itu saya akan membeli pilihan jika dibungkus akan bisa memilih menggunakan plastik biasa atau cup. Terkadang ada pembeli yang tidak mau minum ditempat atau karena tergesa-gesa tidak sempat minum ditempat . Jadi kita memberikan pilihan jika mereka ingin langsung diminum tetapi tidak harus minum ditempat tetapi minum dijalan bisa dengan cara membungkus menggunakan cup.
1.3. Visi dan Misi      
Visi usaha yang akan saya jalankan adalah :
1.      Menjadi salah satu kuliner minuman  yang digemari banyak orang tidak hanya di kalangan remaja saja, melainkan semua kalangan.
2.      Menjadikan usaha Es Dawet Lalu Lintas terbesar, terlaris, dan digemari masyarakat.
3.      Menawarkan produk yang unik serta enak untuk dinikmati dan membuat konsumen tidak bosan untuk terus mengkonsumsinya.
Misi usaha yang akan saya jalankan nanti adalah :
1.      Mengutamakan kualitas sebagai daya tarik pelanggan.
2.      Menciptakan kuliner yang digemari banyak kalangan sebagai produk minuman yang unik.
3.      Pelayanan yang membuat konsumen salalu puas dan membuat ingin kembali menikmati produk dari usaha saya.
4.      Memperkenalkan hidangan kuliner terbaru.
5.      Menyediakan produk yang halal, inovatif, dan berkualitas dengan harga terjangkau sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen. 
1.4. Tujuan Mendirikan Usaha
Tujuan utama saya mendirikan usaha ini adalah :
1.      Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
2.      Selain itu menarik minat konsumen untuk merasakan produk baru yang beda dengan usaha yang sejenis.
3.      Mendapatkan keuntungan.
4.      Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target penjualan.
5.      Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
6.      Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.
7.      Dan diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
8.      Memberikan tampilan yang berbeda pada cofer dan dan isi sehingga konsumen merasa puas.
9.      Ingin mengajak konsumen untuk melestarikan makanan khas Indonesia agar tidak punah dan menjadikan kuliner handalan masayarakat.
10.  Menyuguhkan dengan praktis tanpa membuat,sehingga konsumen langsung bisa mengkonsumsi tanpa repot-repot untuk membuat.
11.  Memperkenalkan kepada masyarakat mengenai dawet yang begizi dan aman untuk dikonsumsi berbagai usia.




BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Usaha yang akan saya dirikan nanti bergerak dibidang kuliner dengan sebuah produk utama yaitu produk minuman tradisional. dan nama usaha yang akan saya gunakan untuk usaha Es Dawet adalah Es Dawet Lalu Lintas. Usaha tersebut saya beri nama tersebut di karenakan berhubungan dengan produk yang akan saya jual nanti dengan memadukan 3 warna dalam satu minuman yaitu Es Dawet dan 3 warna itu terdiri dari warna merah, kumimg dan hijau. Dan warna itu selalu berkaitan dengan lalu lintas yaitu tempat pemberhentian lampu merah / traffic light. Jadi harapan saya dengan adanya nama usaha tersebut produk usaha saya mudah di ingat oleh pelanggan. Jadi jika mereka mengingat lampu merah maka mereka akan mengingat Es Dawet Lalu Lintas.
Jenis usaha yang akan saya dirikan nanti bergerak di bidang kuliner dengan sebuah produk utama yaitu sebuah minuman yang bernama Es Dawet. Dan produk usaha ini akan berbeda dengan usaha Es Dawet yang lain. Dengan menggunakan 3 warna yang dipadukan dalam 1 produk.
Dan hal itu menjadi latar belakang yang juga berkaitan dengan nama produk tersebut.









BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Disebuah usaha kecil maupun besar pasti mempunyai struktur sebuah organisasi. Begitupun dengan usaha saya nanti akan memiliki sebuah struktur organisasi yang beranggotan orang-orang sekitar dari si pemilik. Dengan adanya struktur organisasi tugas karyawan akan jelas. Dan tidak tercampur dengan tugas-tugas yang lain. Usaha yang saya akan buat nanti memiliki struktur organisasi yang simple dan tidak terlalu rumit karena masih dalam usaha yang kecil.
Struktur organisasi usaha saya akan berisi seorang pemilik usaha
Data diri pemilik usaha :
Nama : Anita Rahmawati
TTL : Kudus, 21 April 1997
Pendidikan : S1 Ekonomi Manajemen
 Pemilik usaha mempunyai tugas mengawasi jalannya usaha dan merangkap dalam bidang keuangan dan melayani sitem pembayaran dengan pelanggan jika pelanggan akan membayar pesanan maka akan dilayani langsung oleh pemilik. Selain itu juga pemilik akan dibantu sebanyak 4 orang pegawai yang berasal dari keluarga sendiri. Dengan nama dan rincian tugas sebagai berikut :
Yang pertama dibidang produksi atau yang bertugas membuat produk yaitu rubiatun. Jadi setiap proses pembuatan produk Es Dawet akan dilakukan oleh Rubiatun karena bertugas dalam bidang produksi. Dan proses belanja juga akan dilakukan oleh ibu rubiatun.
Selain dibidang produksi akan ada 2 orang pegawai lainnya yaitu Ririn dan Nurul akan bertugas dalam bidang pelayanan dengan rincian tugas melayani para pelanggan yang akan memesan Es Dawet. Dan juga yang akan membuat Es Dawet jika ada yang memesan. Dengan 2 pelayanan diharapkan pelayanan akan optimal dan pelanggan tidak akan merasa diabaikan dan tidak dilayani saat ingin membeli Es Dawet. Dan pelayanan akan optimal sehingga pelanggan tidak akan merasa dikecewakan  saat sedang menikmati Es Dawet Lalu Lintas ini.
Selain itu juga akan ada pegawai dalam bidang bersih-bersih. Dengan rincian tugas membersihkan peralatan usaha dan tempat usaha. Kebersihan sangat penting dalam usaha kami karena jika tempat usaha dan peralatan bersih maka konsumen akan merasa nyaman jika membeli produk kita. Dan bagian itu akan di pegang oleh Rini Puspita. Dengan begitu tempat usaha dan peralatan akan dijamin kebersihannya.



















BAB IV
PRODUK USAHA
Produk usaha yang akan saya buat adalah Es Dawet Lalu Lintas. Es Dawet Lalu Lintas adalah produk utama yang akan saya buat. Es Dawet ini akan menggabungkan 3 warna cendol dalam 1 minuman. Karena Es Dawet selalu identik dengan warna hijau saja. Selain produk utama tersebut nanti juga akan ada makanan pendamping seperti makanan kecil yang dititipkan dari orang-orang. Jadi selain menikmati Es Dawet Lalu Lintas para pelanggan juga bisa menikamati jajanan disana. Sehingga pelanggan tidak hanya bosan dengan minum saja tetapi pelanggan bisa juga memesan jajanan dan juga bisa memesan makanan jika lapar seperti mie goreng dan mie rebus.
A.    Bahan Baku dalam pembuatan produk Es Dawet Lalu Lintas sebagai berikut :
1.      Tepung Tapioka
2.      Air
3.      Daun pandan (pengharum aroma santan)
4.      Pewarna makanan
B.     Bahan Baku dalam pembuatan Gula merah
1.      Gula merah
2.      Gula putih
3.      Pandan
C.     Bahan Baku Santan
1.      Kelapa tua
2.      Garam
3.      Daun pandan
D.    Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Es Dawet sebagai Berikut :
1.      Kompor
2.      Tabung Gas
3.      Panci
4.      Baskom
5.      Adukan Kayu
6.      Cetakan Dawet
7.      Saringan santan
Cara membuat Es Dawet Lalu Lintas Sebagai berikut :
1.      Membuat lem perekat menggunakan tepung tapioka yang dikasih air setelah itu direbus. Adonan itu digunakan sebagai perekat tepung.
2.      Setelah itu siapkan tepung dan campur dengan tepung perekat tersebut. Dan juga tambahkan air sedikit.
3.      Tuang adonan dawet sedikit demi sedikit, tekan-tekan adonan dawet hingga keluar bentuk dawet jadi ke dalam baskom air panas. Lakukan sampai adonan dawet tidak tersisa
4.      Setelah itu diamkan dawet sesuai pewarna yang diinginkan dengan air matang biasa agar mengembang.
Setelah membuat Dawet selanjutnya membuat juruh atau gula merahnya :
1.      Rebus campuran gula merah dan gula putih bersama air dan pandan sambil diaduk sampai gula larut, angkat lalu saring.
2.      Selanjutnya sisihkan
Selanjutnya membuat kuah santan
1.      Rebus campuran santan, garam, dan daun pandan dengan api kecil sampai mendidih sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
2.      Angkat dan dinginkan.
3.      Tuangkan ditempat yang sudah disiapkan.

Cara Menyajikan :
Tuang air rebusan gula merah/juruh ke dalam gelas secukupnya, tambahkan dawet , santan, dan es batu secukupnya, Dawet siap disajikan.

Kelebihan dan keunggulan yang ada dalam produk saya dibanding dengan produk yang lain adalah dari segi warna dawet saja sudah berbeda yang hanya biasanya dengan 1 warna saja tetapi di produk saya menggunakan 3 warna yang berbeda yaitu merah, kuning dan hijau. Dan jelas pewarna yang digunakan bukan pewarna yang berbahaya tetapi menggunakan pewarna yang aman untuk digunakan dalam dunia kuliner khusunya dalam pembuatan Es Dawet Lalu Lintas ini. Jadi pelanggan tidak perlu khawatir dengan Dawet kita karena Dawet Lalu Lintas dijamin aman.
Dengan begitu sudah jelas bahwa Es Dawet Lalu Lintas berbeda dengan yang lain dan aman dikonsumsi oleh masyarakat karena mengandung bahan-bahan yang aman digunakan. Keunikan tersebut membuat para pelanggan akan penasaran dan ingin menikmati Es Dawet tersebut Dan tentang rasa Es Dawet Lalu Lintas ini menggugah selera dan tidak akan mengecewakan pembeli. Sehingga pembeli akan kembali membeli Es Dawet Lalu Lintas ini. Berbeda bukan berarti jelek tetapi perbedaan terkadang membuat kita lebih diminati. Jadi saya ingin membuat produk saya ini walaupun berbeda dari yang lain tapi hal itu bisa menjadi keuntungan dengan lebih diminati oleh masyarakat. Kreativitas dan inovasi sangat diperlukan agar berbeda dengan produk pasar lain sehingga konsumen tertarik dengan produk yang unik.














BAB V
ASPEK PEMASARAN
5.1. Target dan Segmentasi Pasar
1.      Segmentasion ( segmentasi )
Dalam hal segementasi pasar usaha es dawet lalu lintas ini semua umur dapat menikmati minuman ini dari ini adalah pecinta minuman segar mulai dari anak kecil, dewasa, maupun orangtua. Bukan hanya kalangan ekonomi bawah, ekonomi menengah, dan atas. Dari semua kalangan juga bisa menikmati minuman ini. Minuman ini memiliki harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat. Jadi dengan harga yang sangat terjangkau semua masyarakat dapat membeli dan menikmati minuman Es Dawet ini. Harga yang terjangkau dan rasa yang enak akan membuat para pembeli menjadi pelanggan tetap Es Dawet Lalu Lintas ini.
2.      Targeting (
Target pasar yang akan saya tuju adalah karena tempat berjualan produk ini di dekat lampu merah maka para pengguna jalan merupakan target pasar. Dan tempat berjualan kita termasuk jalan yang cukup banyak dan sering di lalui oleh masyarakat. Dan hal ini akan menguntungkan dalam mendapatkan pembeli. Selain itu mahasiswa Stikes Cendekia Utama juga menjadi target pasar dalam usaha kita.
 Berhubung letak kampus yang dekat dengan tempat berjualan kita. Dan disekitar lingkungan tempat berjualan terdapat pengusaha las dan mebel para karyawan dan pelanggan tempat tersebut merupakan target pasar yang kita tuju juga. Selain itu kita juga menerima pesanan untuk orang-orang yang mempunyai acara besar seperti pernikahan atau acara besar lainnya.
3.      Positioning
Di sinilah saya memposisikan “ es dawet lalu lintas“ sebagai suatu produk yang unik, asyik dan tetap mempertahankan ciri khas dari es dawet pada umumnya. Di sisi yang lain, akan saya jadikan wadah untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali kepada mereka akan kekayaan kuliner Nusantara.  Maka dari itu, harapan ke depan es dawet ini bisa menyegarkan kembali jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.

Selain STP dalam rangkaian proses marketing, antara lain: 
1.      Produk
Es dawet lalu lintas dengan rasa dan aroma yang enak, tampilan yang bagus serta kemasan atau penyajian yang unik. Kenapa demikian? Karena pada umumnya warna dawet dipasaran biasanya adalah hijau dan belum dijumpai adanya penambahan dari sisi rasa maupun tampilan, hanya itu-itu saja. Bahan-bahan pilihan, proses pembuatan yang tersusun rapi dan penyajian serta service yang maksimal menjadi salah satu cara agar es dawet ini bisa laku atau diminati oleh di pasar . Gebrakan ini, semoga saja bisa menjadi bagian dari cara untuk menghadapi pesatnya kebutuhan hidup dari manusia.
2.      Price
Di kebanyakan orang, kadang kala harga menjadi salah satu factor penting dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian suatu produk. Apalagi di era sekarang, konsumen semakin pintar dan bisa membandingkan antara yang satu dengan yang lain dengan tolak ukur harga dan benefit. Oleh karena itulah, supaya produk saya bisa menjangkau semua segmen (khususnya para mahasiswa) maka harga yang saya tetapkan ialah Rp 3.500,- . Harga ini sangat pas dengan kantong para generasi bangsa ini. Coba perhatikan diluar sana, harganya tak jauh beda bahkan ada yang mangkal di pinggir jalan membandrolnya dengan Rp 4.000,-. Sungguh beda. Walaupun saya lebih murah akantetapi benfit yang akan saya berikan ke konsumen juga akan berbeda dan berkesan.
3.      Place
Dari sisi tempat, untuk launch perdana lokasi yang akan saya jadikan target ialah pinggir jalan raya. Dengan pertimbangan polulasinya sangat banyak. Di samping itu, memperkenalkan kepada mereka bahwa es dawet bisa menjadi bagian dari minuman favorit dan tak mau kalah dengan minuman kemasan sekarang. Ke depan akan menggarap pasar di supermarket, tempat rekreasi dan hiburan lainnya.
5.2. Faktor Kompetitif
Faktor kompetitif yang terjadi dari sudut pandang pesaing es dawet sebagai berikut diantaranya Penjual produk Es Dawet ini banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Sangat jarang dijumpai di pinggir-pinggir jalan. Oleh karena itu saya ingin membuat sesuatu yang berbeda bahwa Es Dawet tidak hanya bisa dijumpai di pasar tradisional tetapi juga bisa dijumpai di pinggir jalan. Mungkin kelebihan dari kompetitor yang ada saat ini adalah mereka sudah mempunyai konsumen atau pelanggan yang tetap dari produk mereka. Seperti pedagang atau pembeli yang ingin berbelanja kepasar. Dan mereka sudah mempunyai nama sehingga konsumen jika ingin membeli dawet maka mereka akan ke penjual tersebut karena sudah mempunyai nama yang terkenal dikalangan konsumen. Kelemahan mereka adalah tempat usaha yang kurang nyaman karena keterbatasan tempat untuk berjualan. Jadi pembeli akan kurang nyaman jika ingin minum Es Dawet ditempat tersebut. Es dawet sangat jarang bisa dijumpai jika tidak ke pasar tradisional. Jadi jika kita ingin mengkonsumsi Es Dawet kita harus kepasar terlebih dahulu. Kelebihan dari produk mereka adalah sudah dipercayai masyarakat bahwa Es Dawet mereka enak. Dikarenakan sudah lama berjualan. Jadi produk mereka dipercayai masyarakat bahwa produk mereka sangat enak. Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT:
1.      Strenght (Kekuatan)
Sebagai calon wirausahawan yang bergerak dalam bidang bisnis pangan, maka kami tengah berusaha mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dalam bidang ini diantaranya:
a.       Bahan baku yang mudah diperoleh.
b.      Peralatan produksi dawet sederhana.
c.       Waktu pembuatan efektif dan efisien.
d.      Semua bahan baku relatif murah.
2.      Weakness ( Kelemahan )
Impian kami dalam merealisasikan penjualan dawet selama ini terkendala karena modal / dana untuk pengadaan sarana dan prasarana belum terpenuhi.
3.      Opportunity ( Peluang )
Kebutuhan minuman terutama dawet relatif cukup tinggi. Sedangkan untuk daerah sekitar rumah saya masih jarang pedagang dawet  karena dawet ini banyak terdapat di daerah daerah pasar saja.
4.      Threat ( Ancaman )
Yang menjadi sedikit masalah untuk usaha ini adalah pesaing yang menawarkan harga lebih murah namun kualitas kurang. Namun kami yakin hal ini dapat diatasi dengan menjaga Kualitas, rasa yang alami , Kenyamanan, Kebersihan dan Pelayanan yang baik.
5.4. Rencana Penjualan
Rencana penjualan yang akan saya lakukan adalah menggunakan nama produk yang unik dan mudah di inggat oleh masyarakat dengan begitu masyarakat akan melihat keunikan kita dan akan penasaran untuk membeli produk kita. Dan nama yang unik juga akan membuat produk kita lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas.
Setelah itu kita akan melakukan pemasaran dengan cara melakukan promosi dari mulut ke mulut cara ini bisa di bantu dengan teman atau saudara kita dengan cara mempromosikan kepada orang lain. Biasanya promosi dari mulut ke mulut lebih  udah menyebar keorang lain. Dan hal ini membuat usaha ini kebuh cepat untuk diketahui oleh masyarakat.
Selain itu juga bisa dengan cara melakukan promosi produk dengan cara memasang banner dengan tulisan dan logo yang unik. Dengan begitu jika para pengguna jalan lewat dan melihat banner tersebut maka mereka akan penasaran dan tertarik dengan banner Es Dawet lalu lintas. Dengan adanya hal itu akan menarik konsumen dan membuat mereka memutuskan untuk mencoba membeli Es Dawet Lalu Lintas.
Sosial media saat sangat penting dalam melakukan promosi sebuah usaha jadi saya juga akan menggunakan sosial media dalam melakukan promosi usaha Es Dawet ini. Hal ini sangat penting saat ini karena banyak masyarakat yang sudah menggunakan media sosial dan dengan adanya hal itu akan mempermudah kami dalam melakukan promosi menggunakan sosial media. Promosi menggunakan sosial media diharapkan dapat menarik pelanggan yang berlokasi jauh dari tempat berjualan.
Dengan melakukan promosi seperti diatas diharapkan usaha ini akan cepat terkenal dan mempunyai pembeli yang banyak.



BAB VI
RENCANA KEUANGAN
Berikut adalah rencana keuangan dalam mendirikan usaha Es Dawet Lalu Lintas. Dengan rincian sebagai berikut :
1.      Investasi                      :
Sewa tempat 1 th        :           Rp.4.000.000
Kompor                       :           Rp. 350.000
Gas                              :           Rp. 150.000
            Panci                           :           Rp 50.000
            Baskom                       :           Rp 35.000
            Adukan kayu              :           Rp 10.000
            Cetakan Dawet           :           Rp 30.000
            Saringan santan           :           Rp. 20.000
            1 lusin sendok             :           Rp 12.000
            1 lusin gelas                 :           Rp. 50.000
            Toples Sirup/juruh      :           Rp. 25.000
            Toples santan              :           Rp. 30.000
            Meja dan kayu                        :           Rp.500.0000
            Total                            :           Rp. 5.262.000
2.      Biaya untuk membeli bahan baku :
            1 kg Tepung tapioka   :           Rp 10.000      
            daun pandan               :           Rp 6.000
            3 pewarna makanan    :           Rp 9.000
            Garam                         :           Rp 3.000
            3 kg Gula merah          :           Rp 21.000
            1 kg Gula putih           :           Rp 12.500
            3 kelapa tua                 :           Rp 21.000
            Total                            :           Rp 82.500
3.      Biaya operasional        :
            Plastik                         :           Rp. 3.000
            Kantong plastik           :           Rp. 5.000
            Cup 2 bungkus            :           Rp. 50.000
Sedotan                       :           Rp. 10.000
            Es batu                        :           Rp. 10.000
            Total                            :           Rp. 78.000
4.      Biaya lain-lain             :
Gaji pegawai               :           Rp 30.000 x 4 orang x 26 hari : Rp. 3.120.000
Listrik                          :           Rp. 200.000
Kebersihan                  :           Rp. 50.000
Total                            :           Rp. 3.370.000
Bahan baku perbulan
Rp. 82.500 x 26 hari   :           Rp. 2.1            45.000
A.    Omset per bulan
a)      Target perjualan  Es Dawet per hari
                        75 gelas x @ 3.500 = Rp. 262.500
b)      Target Penjualan makanan penunjang  per hari
                        Tahu bakso                  = Rp. 1.500 x 30         =Rp. 45.000
                        Gorengaan                   = Rp. 1000 x 30          =Rp. 30.000
                        Sate usus                     = Rp. 1.000 x 20         =Rp. 20.000
                        Tahu sayur                   = Rp. 1.000 x 20         = Rp. 20.000
                        Pisang goreng              =  Rp. 1.000 x 20        = Rp. 20.000
                        Mie goreng + telur      = Rp. 5.000 x 5           = Rp. 25.000
                        Mie rebus + telur         = Rp. 4.500 x 5           = Rp. 22.500
                        Total                                                                =Rp. 152.5000           
c)      Pendapatan perbulan
                        Es Dawet                    Rp. 262.500 x 26        = Rp. 6.825.000
                        Makanan Penunjang    Rp. 152.500 x 26        = Rp. 3.952.000                                             Total penjualan                                             =  Rp.10.777.000      
B.     Laba bersih
            Rp. 10.777.000 – 5.593.000 =  Rp. 5.184.000
C.     BEP
            Rp. 5.262.000  : Rp.5.184.000  =  1 bulan





BAB VII
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Es dawet lalu lintas adalah terobosan baru dalam usaha es dawet. Jika biasanya kita jumpai es dawet hanya berwarna hijau saja tetapi dengan adanya es dawet lalu lintas akan ada varian warna dari es dawet ini. Warna yang berbeda akan membuat sensasi tersendiri bagi pembeli. Dan perubahan warna pada dawet tidak akan mengurangi rasa yang ada pada dawet tersebut.
Kreasi terhadap poduk yang akan saya jual nanti. Kreasi ini akan berbeda dengan yang lain tidak sama dengan usaha yang sejenis. Dan hal itu bertujuan membuat produk sedemikian menarik dan dapat membuat para konsumen tertarik untuk mencoba dan membeli
4.2. Potensi Usaha
Potensi usaha yang dimiliki oleh es dawet lalu lintas ini sangat bagus. Usaha ini mempunyai prospek usaha yang baik. Adanya inovasi tersebut akan membuat perbedaan dengan penjual dan akan menaikkan nilai jual terhadap produk tersebut. Sehingga untuk kedepannya usaha ini akan memiliki prospek usaha yang bagus.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar